Senin, 23 Agustus 2010 | | By: pinto

Anatomi Sesosok “Burung”


Dengan memanfaatkan fasilitas Very Large Telescope (VLT) milik European Space Observatory (ESO), suatu tim astronom antarbangsa berhasil menemukan kaus langka, dimana tiga galaksi menyatu membentuk galaksi tunggal. Sistem yang dinamai “The Bird” (Burung) tersebut tersusun atas dua galaksi spiral dan sebuah galaksi iregular (tak beraturan).

Galaksi tersebut, dikenal sebagai 593-IG 008, atau IRAS 19115-2124, sebelumnya dipahami sebagai sepasang galaksi yang berinteraksi pada jarak 650 juta tahun cahaya. Namun pengamatan menggunakan instrumen NACO yang terpasang pada teleskop VLT, yang mampu menembus kabut debu yang melingkupi objek ini, bersama dengan teknik optik adaptif (adaptive optics) untuk memperoleh rincian yang lebih baik, telah berhasil mengidentifikasi keberadaan komponen ketiga, sebuah galaksi iregular namun cukup masif, yang nampak sedang sangat aktif membentuk bintang-bintangnya.

Nama “The Bird” diberikan karena sistem tersebut berbentuk menyerupai burung, dengan objek ketiga berada pada bagian “kepala”, sementara “dada” dan “tubuh”, beserta “sayap” terbentuk dari dua inti galaksi yang telah ditemukan sebelumnya. Objek ini membentang sepanjang lebih dari 100.000 tahun cahaya, seukuran dengan galaksi Bima Sakti kita.

Pengamatan spektroskopi optis dari Southern African Large Telescope dan arsip data mid-infrared dari Teleskop Antariksa Spitzer memberikan konfirmasi bahwa bagian “kepala” dari sistem tersebut adalah objek yang terpisah. Data ini juga mengungkap bahwa bagian “kepala” beserta sebagian besar “Burung” sedang bergerak memisah dengan kecepatan lebih dari 400 km/detik (1,4 juta km/jam!).

Kecepatan setinggi itu sangat jarang teramati dalam kasus galaksi yang bergabung. Juga diketahui bahwa galaksi yang membentuk bagian “kepala” adalah sumber utama dari luminositas (kecerlangan) inframerah dari sistem ini. Kedua galaksi lainnya juga diketahui memancarkan radiasi inframerah, walaupun intensitasnya lebih kecil. Bagian “kepala” kini sedang aktif membentuk bintang-bintang dengan kelajuan mendekati 200 massa Matahari per tahun, sementara kedua galaksi lainnya nampaknya sedang berada pada masa tenang dalam sejarah fomasi bintangnya.

Sistem ini merupakan anggota dari keluarga galaksi inframerah yang cemerlang, dengan kecerlangan inframerah mencapai hampir satu triliun kali Matahari. Keluarga galaksi ini telah lama dianggap sebagai isyarat penting pada tahapan peristiwa evolusi galaksi, seperti halnya penggabungan antar galaksi, yang sedang memicu formasi bintang secara besar-besaran, dan sewaktu-waktu dapat membentuk suatu galaksi eliptik tunggal.

Penemuan ini akan dipublikasikan dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society edisi mendatang, melalui makalah berjudul “Adaptive optics imaging and optical spectroscopy of a multiple merger in a luminous infrared galaxy” oleh by P. Väisänen, dkk. (www.eso.org)
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 komentar:

Posting Komentar